KEBOTAKAN

Tanda-Tanda Kebotakan dan Cara Mencegahnya

Tanda-Tanda Kebotakan dan Cara Mencegahnya

Umumnya, kebotakan terjadi pada usia senja. Namun, saat ini kebotakan dapat melanda berbagai usia. Tidak hanya orang tua, kebotakan juga dapat terjadi lebih dini, tidak juga melihat perempuan atau laki-laki. Salah satu ciri dari kebotakan adalah rambut rontok secara berlebihan. Menurut riset ilmiah dari tim dokter Ristra yang diwakili oleh Dr. Retno Tranggono, SpKK yang dikutip Tribunnews, kerontokan rambut adalah hal yang normal jika tidak lebih dari 100 helai per hari. Masih berdasarkan tim dokter Ristra, rambut memiliki tiga fase pertumbuhan, diawali dengan fase anagen/pertumbuhan, fase katagen/istirahat, lalu yang terakhir ada fase telogen/kerontokan.
Menurut Dr. Fred Zuli ahli rambut dari Swedia dan Dr. Falvio Ferrari seorang peneliti dari Italia yang dikutip oleh Liputan 6, ada beberapa alasan terjadinya rambut rontok, seperti stress, kekurangan nutrisi, kebiasaan merokok, dan minum alkohol. Ketiga hal ini dapat memicu rambut rontok, dan rambut rontok yang berlebihan akan menyebabkan kebotakan.

Apa saja tanda-tanda Anda akan mengalami kebotakan?

Ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan mengenai kebotakan:

1. Menipisnya rambut

Menipisnya rambut di beberapa bagian di kepala, dapat disebabkan karena kulit rambut tidak mampu menahan akar rambut, hal ini mengakibatkan penipisan di beberapa bagian kepala. Pertumbuhan rambut tidak merata, di bagian lain terasa tebal, namun ada bagian yang sangat tipis dan sangat jarang ditumbuhi rambut. Penipisan biasanya terjadi dari bagian kepala depan ke tengah.

2. Menipisnya rambut lain di bagian tubuh

Hilangnya rambut di beberapa bagian tubuh menjadi salah satu ciri kebotakan, seperti pada bagian alis. Alis yang tiba-tiba menipis, perlu diperhatikan.

3. Rambut rusak

Rambut rusak menjadi salah satu tanda gejala kebotakan. Rambut yang rapuh dan mudah patah akan menjadi lebih cepat rontok, hal ini menambah kerontokan rambut. Rusaknya keratin rambut dapat menyebabkan rambut menjadi lebih cepat rontok dan patah. Kulit kepala yang tidak sehat menjadi tidak sanggup menahan akar rambut. Kulit kepala tidak sehat dapat diketahui dengan adanya jamur, seperti ketombe.

Apa saja yang menyebabkan kebotakan?

Ciri-ciri di atas terjadi karena ada pemicunya, bukan tanpa penyebab seseorang mengalami kebotakan dini. Kebotakan pun bisa dicegah atau diperlambat. Berikut ini hal apa saja yang menjadi penyebab kebotakan, sehingga Anda bisa mencegahnya:

1. Hormon

Umumnya penyebab kebotakan pada laki-laki dipicu oleh hormon dan genetik, dan adanya pola rambut yang menipis. Kerontokan rambut seperti ini disebut folliculitis decalvans, biasanya terjadi pada laki-laki. Jika Anda mengalami kerontokan yang parah, lalu ada beberapa bagian rambut yang menipis di kepala, Anda harus mewaspadai ini. Misalnya di bagian depan rambut, yang sebelumnya di bagian tersebut rambut tumbuh lebat, kini lambat laun mulai menipis. Hal ini bisa disebabkan folikel rambut mengalami hambatan atau tidak mengalami pertumbuhan rambut. Sedangkan pada perempuan, menopause menjadi salah satu pemicu kebotakan. Ada hormon yang disebut androgens, hormon ini dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut. Ada kondisi ketika perempuan mengalami pasca menopause, di mana rambut yang rontok tidak dapat tumbuh kembali, hal ini disebut frontal fibrosing alopecia.
Kebotakan karena faktor hormon dan genetik memang tidak bisa dihindari. Banyaknya hormon testosterone pada perempuan juga menjadi pemicu cepat terjadinya kebotakan.

2. Stress mental

Stress mental dapat menimbulkan penyakit dan dapat menyebabkan jumlah rambut rontok berlebihan, seperti yang telah diutarakan di atas. Stress dapat menghambat hormon-hormon bekerja sebagaimana mestinya. Selain stress mental, ada pula stress fisik, atau stress yang dialami setelah berjuang melawan sakit, seperti stress pasca operasi. Masih dianggap normal jika kerontokan dan pertumbuhan masih seimbang, namun bila pertumbuhan rambut sudah tidak seimbang, maka perlu diperhatikan lebih lanjut. Selain itu, biasanya pada perempuan, adanya penyakit kulit yang mengakibatkan luka pada folikel rambut bila tidak diatasi dapat menyebabkan kebotakan. Kerontokan bisa juga terjadi pasca melahirkan atau hamil. Hal ini sangat wajar, namun jika kerontokan terus berlanjut setelah tiga bulan pasca melahirkan, Anda perlu berhati-hati.

3. Produk rambut dan gaya rambut

Hati-hati dalam memilih produk rambut, karena tidak semua orang cocok menggunakan produk yang sama. Seperti kulit wajah, ada kosmetik yang cocok dan tidak cocok. Begitu juga dalam memilih produk rambut, ada yang cocok dan tidak cocok untuk dipakai. Perlu diperhatikan juga jenis rambut Anda, apakah rambut kering, berminyak, atau kombinasi. Umumnya kulit kepala sama seperti pada kulit wajah. Memakai produk rambut yang tidak cocok dengan jenis kulit kepala dapat menyebabkan masalah pada kepala seperti ketombe. Hal ini dapat menyebabkan luka jika digaruk terus menerus, akibatnya folikel rambut tidak dapat bekerja dengan normal. Tentunya Anda selalu ingin tampil bergaya, dengan model rambut yang dibuat lurus atau keriting pada perempuan. Pada laki-laki dengan memakai minyak atau gel rambut, atau Anda ingin memiliki warna rambut yang berbeda dari biasa. Hal ini bisa menjadi penyebab kebotakan.
Ketika Anda mencatok atau mengeriting rambut, ini membuat lapisan rambut menipis. Hal ini juga dapat merusak keratin rambut. Rusaknya keratin rambut dapat mengakibatkan rambut menjadi mudah rapuh dan cepat rontok. Tertariknya kulit kepala ketika mencatok atau mengeriting, membuat akar rambut menjadi tidak kuat. Panas yang dihasilkan oleh alat pencatok atau pengeriting dapat membuat kulit kepala luka, akibatnya pertumbuhan rambut terhambat. Begitu pula dengan mewarnai rambut, zat pewarna dapat menutupi rambut, sehingga rambut menjadi lebih cepat kering dan mudah rontok. Perlu diketahui, zat pewarna dapat membuat melukai kulit kepala, apalagi kulit kepala yang memiliki alergi terhadap zat-zat tertentu. Hal ini menyebabkan pertumbuhan rambut terganggu, jumlah rambut rontok menjadi lebih banyak daripada jumlah rambut yang tumbuh.

Scleroderma

Ini adalah kondisi di mana kulit mengalami luka dan bengkak. Hal ini tidak hanya berlaku pada kulit kepala saja, namun pada semua bagian kulit yang ditumbuhi oleh rambut. Namun, kulit kepala juga dapat mengalami hal ini, sehingga kerontokan dan kebotakan dapat terjadi pada bagian kulit yang luka ini.

Bagaimana cara mengatasi kebotakan?

Seiring bertambahnya usia atau rutinitas Anda yang memang memerlukan tingkat stress tinggi, kerontokan rambut memang tidak dapat dicegah. Namun, Anda bisa saja berusaha untuk memperlambat terjadinya kebotakan pada rambut, berikut ini adalah cara memperlambat kebotakan:

1. Obat dan treatment

Ada treatment khusus untuk mencegah kebotakan. Salah satunya adalah hair transplants, atau transplantasi rabut. Transplantasi rambut adalah memotong rambut pada bagian kepala yang mengalami pertumbuhan secara aktif, lalu menanamkannya pada bagian kulit kepala yang mengalami pertumbuhan rambut yang jarang. Terapi ini memang ada risikonya, yaitu infeksi dan terluka. Selain terapi, bisa juga dengan menggunakan obat tertentu. Finasteride adalah obat yang dapat mencegah kebotakan pada laki-laki. Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat hormon tertentu yang memicu kebotakan. Minoxidil biasanya digunakan oleh para laki-laki untuk melebatkan rambut. Untuk perempuan, biasanya menggunakan obat Spironolactone untuk menumbuhkan rambut baru.

2. Gaya hidup sehat

Gaya hidup sehat sangatlah penting. Memperbanyak makan buah dan sayur dapat menangkap radikal bebas yang mengganggu cara kerja hormon tertentu. Jika sehat dari dalam sudah dilakukan, maka dari luar pun akan terasa dengan sendirinya. Berolahraga teratur dapat mencegah stress. Ada beberapa bahan alami yang bagus untuk rambut seperti lidah buaya, kuning telur, biji kemiri, dan santan.

3. Selektif memilih produk

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda perlu selektif dalam menggunakan produk rambut. Masalah pada kulit kepala harus diatasi dengan benar, atau masalah tersebut akan bertambah parah. Hindari memijat kepala, rambut yang rapuh akan lebih cepat rontok jika kepala dipijat terlalu sering. Perhatikan pula cara memijat kepala. Pijatlah kepala dengan menekan pelan-pelan kulit kepala, jangan menarik rambut atau menggosok-gosokan rambut.
Sumber : https://hellosehat.com
dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KEBOTAKAN"

Post a Comment