Peyronie, Penyakit yang Membuat Organ Vital Bengkok
Penyakit Peyronie adalah masalah pada organ vital yang disebabkan oleh jaringan parut, atau disebut plak, yang terbentuk di dalam penis. Penyakit ini dapat membuat organ vital bengkok ke atas atau ke samping. Kebanyakan pria dengan penyakit Peyronie masih bisa berhubungan intim. Tapi, mungkin terasa sangat sulit dan menyakitkan. Meskipun ada pengobatan untuk Peyronie ini, namun sebenarnya itu tidak selalu diperlukan, karena penyakit Peyronie dapat menghilang dengan sendirinya. Jika Anda takut akan pengaruhnya terhadap aktivitas seks, maka dengan mengetahui gejala dan memahami bagaimana mengobati kondisi ini mungkin dapat meringankan kecemasan Anda.
Tanda dan gejala penyakit Peyronie
Bagi sebagian pria, penyakit Peyronie dapat muncul dengan cepat, atau dalam semalam. Bagi orang lain, penyakit ini berkembang secara bertahap. Berikut tanda dan gejala yang sering terjadi:
1. Plak (nodul)
Plak adalah benjolan yang menebal atau berkembang di bawah kulit batang organ vital. Plak disebabkan oleh penumpukan kolagen yang berlebih dan munculnya jaringan parut di dalam organ vital. Plak ini berbeda dari plak yang ada di pembuluh darah. Plak dapat muncul di sepanjang batang organ vital, tetapi sering kali muncul di sisi atas. Banyak pria bisa merasakan plak di bawah kulit. Plak awalnya sangat lembut, namun akan mengeras seiring waktu.
Karena plak terdiri dari jaringan parut, mereka tidak meregang seperti jaringan normal lainnya di organ vital, sekaligus mencegah daerah yang terkena untuk memanjang selama ereksi. Hal inilah yang menyebabkan perubahan bentuk organ vital (atau bisa disebut sebagai deformitas organ vital), salah satunya organ vital bengkok.
2. Perubahan bentuk organ vital saat ereksi, termasuk organ vital bengkok
Perubahan bentuk organ vital mungkin termasuk bengkok, menekuk, menyempit, atau memendek. Kebanyakan pria yang mengidap Peyronie memiliki kecacatan bentuk vital, dan vital bengkok adalah hal yang paling umum terjadi. Karena kecacatan ini disebabkan oleh plak yang tidak berkembang seperti jaringan penis normal, maka kecacatan tersebut dapat terdeteksi selama ereksi.
3. Nyeri penis
Nyeri organ vital dapat terjadi dengan atau tanpa ereksi. Lebih dari separuh pria memiliki pengalaman nyeri organ vital. Bagi banyak orang, itu adalah salah satu gejala pertama yang mereka perhatikan. Meskipun nyeri biasanya terjadi selama ereksi, namun nyeri juga biasa terjadi ketika organ vital melemas karena peradangan di daerah yang terkena plak. Nyeri saat ereksi dapat disebabkan oleh ketegangan pada plak, dan rasa sakit akan mereda dalam 12-18 bulan setelah gejala tersebut dimulai.
4. Disfungsi ereksi
Penyakit Peyronie dapat menyebabkan disfungsi ereksi, alias impotensi. Diperkirakan bahwa lebih dari dua per tiga pria dengan penyakit ini mengalami disfungsi ereksi. Meskipun beberapa dari mereka mengalami penyakit lain yang menyebabkan impotensi (seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes), namun tidak diragukan bahwa penyakit Peyronie sendiri benar-benar menyebabkan masalah ereksi, seperti:
organ vital bengkok. Kelengkungan organ vital dapat mencegah hubungan seksual atau menyebabkan rasa sakit bagi pasangan pria. Kombinasi dari kebengkokan dan penyempitan poros dapat menyebabkan ketidakstabilan organ vital, bahkan ketika ereksi berada di titik maksimum, sehingga menyebabkan organ vital melengkung ke atas.
Nyeri organ vital. Beberapa pria mungkin ada yang menghindari ereksi karena nyeri pada organ vital.
Kecemasan. Kecemasan mengenai kinerja atau kondisi organ vital dalam hubungan seksual dapat mencegah seorang pria untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Perubahan fisik di dalam organ vital. Plak dapat merusak jaringan ereksi dalam organ vital dan mencegahnya untuk berfungsi dengan baik. Ereksi mungkin tidak akan terjadi atau organ vital tidak dapat mengeras dengan adanya plak.
organ vital bengkok. Kelengkungan organ vital dapat mencegah hubungan seksual atau menyebabkan rasa sakit bagi pasangan pria. Kombinasi dari kebengkokan dan penyempitan poros dapat menyebabkan ketidakstabilan organ vital, bahkan ketika ereksi berada di titik maksimum, sehingga menyebabkan organ vital melengkung ke atas.
Nyeri organ vital. Beberapa pria mungkin ada yang menghindari ereksi karena nyeri pada organ vital.
Kecemasan. Kecemasan mengenai kinerja atau kondisi organ vital dalam hubungan seksual dapat mencegah seorang pria untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Perubahan fisik di dalam organ vital. Plak dapat merusak jaringan ereksi dalam organ vital dan mencegahnya untuk berfungsi dengan baik. Ereksi mungkin tidak akan terjadi atau organ vital tidak dapat mengeras dengan adanya plak.
Apakah penyakit Peyronie dapat diobati?
Ya, tapi Anda tidak terlalu membutuhkannya. Karena kondisi ini akan membaik seiring waktu, maka dokter sering menyarankan untuk menunggu 1-2 tahun atau lebih sebelum mereka mencoba untuk memperbaikinya. Selain itu, rasa sakit ringan yang tidak mengganggu kehidupan seks mungkin tidak diberi pengobatan sama sekali.
Jika Anda membutuhkan pengobatan, dokter akan mempertimbangkan operasi atau obat-obatan. Pertama, dokter mungkin akan meresepkan pil, seperti pentoxifylline atau kalium para-aminobenzoate (Potaba). Jika obat-obatan tersebut tidak sukses, Anda mungkin mendapatkan suntikan verapamil atau kolagease ke dalam jaringan parut organ vital. Jika itu juga tidak berhasil, maka dokter akan mempertimbangkan operasi, tapi biasanya hanya untuk pria yang tidak bisa berhubungan intim sama sekali karena penyakit Peyronie.
0 Response to "PEYROINE ( ORGAN VITAL BENGKOK )"
Post a Comment